16.3.11

MANILA - KINABALU - LABUAN - BRUNEI PART VI

Sebelumnya MANILA - KINABALU - LABUAN - BRUNEI PART V

Perjalanan naik kapal ferry Labuan 3 hanya sekitar 1 jam,  sudah sampai terminal ferry Serasa, Brunei.  

Terminal Ferry Brunei



Setelah melalui counter imigrasi, gw langsung jalan keluar areal terminal, berdiri di jalur menuju areal Bandar Sri Begawan menunggu bus lewat. Pilihan nyaman sih bisa taxi, tapi siap-siap aja sekitar 20 ringgit (Brunei tentunya).
10 menit tak ada yang lewat, akhirnya keluar ilmu jempol kiri, yup hitchiker. Banyak mobil mewah lewat segala merk, tapi target pertama gw pilih sebuah mobil box. Angkat jempol kiri, Alhamdullilah langsung berhenti. "Pak cik, ke Bandar boleh menumpang?", gw lihat sopirnya Melayu, dia jawab dia sampai terminal Muara dan dia bilang disana ada bus ke kota. Okey, naik sudah gw ke mobil box yg ternyata mobil roti itu. 

Mobil isi roti

Ngobrol sebentar sampe ke terminal Muara itu, terlihat bus ungu no 33 dari trayeknya bus ini yang bakal lewat ke ferry terminal  dan tak lama nunggu ada bus ungu no 39 masuk. Busnya lumayan, bus AC, tiket cukup 1BND aja. Ada beberapa bus ke Bandar dari sini, 37 dan 38 (yang ini bus airport juga), dari Muara ke BSB sekitar 30km.

Terminal Muara



Jalanan sepi banget, mungkin penduduknya pada bobo siang. Melalui jalan-jalan dengan nama ga ribet, simpang 1, simpang dua, sampe simpang tus tus. Lalu melalui perumahan dipinggir sungai, ada juga rumah-rumah diseberang dihubungkan jembatan kayu, tapi ada taman parkir mobil-mobil mewah diseberangnya. Lalu melewati bangunan musium Brunei, masih dengan kesan horor, sepi kayak kota silent hill.


Jalanan sepi









Okelah tak lama mulai masuk kota dan bus berhenti ke bus terminal. Memanggul jalan kemudian menyusuri jalan sungai Kianggeh sepanjang sungai kecil berbentuk labirin menuju Youth Hostel atau Pusat Belia. 

Sungai Kianggeh


Satu-satunya yang bisa dibilang hostel termurah di BSB. Melewati open market, akhirnya sampai juga ke Pusat Belia itu. Satu malam 10 BND, kamar dormitory, tapi rapi bersih dengan karpet di dalam kamar, tamu pria dan wanita dibedakan. Hostel ini mempunyai kolam renang, dikenai biaya 1 BND kalo berminat, juga warnet di dalam komplek Pusat Belia. Kalo turun ke bawah ada wifi gratisan dan refill airminum, lumayan.

Pusat Belia


Karena waktu gw di Brunei ga lebih 18 jam, langsung tinggalin backpack, ambil map dan keliling sebelum gelap. Jalan kaki keliling kota, pertama ke Masjid Omar Ali, masjid termegah di Brunei.

Masjid Omar Ali










Tempat berwudhu




Danau dipinggir masjid





Dari jauh tampak kubah keemasan masjid yang mengingatkan arsitektur Taj Mahal ini. Ada danau di pinggir masjid mempercantik tampilan Masjid ini. Menyempatkan berkeliling masjid sebelum masuk numpang sholat. Oya, non muslim dilarang masuk dan sebelum masuk diwarning petugas ga boleh "ambil gambar" melihat gw nenteng tas kamera.
Masuk ke dalam masjid jadi takjub melihat arsitektur dalamnya belum lagi ruangan dingin ber-ac. Langit-langit juga tampak mewah dengan cat putih bersih dan emas. Di pojokan tampak eskalator, di dalam masjid. Kren. Biar dikata bukan hoax, keluarin bb dan jadilah beberapa candid picture suasana dalam masjid mau dipamerin disini :)

Bagian dalam Masjid Omar Ali (candid)



Di depan danau masjid kemudian mencari jalan ke kampung ayer, ketemu jerambah kayu mengantar gw jalan kaki masuk ke kampung ayer. Ada nelayan melempar bubu untuk menangkap ketam sungai, sempat sedikit ngobrol-ngobrol dengan beberapa penduduk asli yang ramah-ramah.
Ke dermaga kecil gw naik speedboat, dari "ilmu" nelayan tadi katanya jangan nanya berapa, minta anter aja ke Darul Hana untuk melihat istana sultan dari tepi sungai Brunei.


Finally, gw naik boat minta anter ke istana sultan, ada 2, istana yang lama ditempati putri sang sultan, dan yang baru selesai berkubah emas ditempati sultan Bolkiah. Tapi istana ini ga untuk umum, kecuali lebaran katanya.
Cukup 3 BND gw bolak-balik dianter pake speedboat dan memandang Kampung air yang kata tukang speedboat berpenduduk 30ribu jiwa, terbesar dari 32 kampung yang ada.

Kampung Ayer dan Sungai Brunei











Selesai menjelajah sungai gw ke Hua Hu Department store dak jauh dari situ, sempet nongkrong di plaza, menikmati nasi katok mama, nasi beriyani dengan ayam goreng, 1 BND, lumayan ngenyangin.

Nasi Katok

Puas sudah sekelumit mengenal Bandar Sri Begawan, gw rasa cukuplah sudah, menghabiskan petang karena memang kotanya cukup segini. Sempat belanja sedikit oleh-oleh di toko yang nyediain souvenir Brunei ga jauh dari terminal bus. Agak lebih murah daripada yang dijual di booth di dalam Departement Store tadi.
Total duit gw abis di Brunei ternyata ga lebih dari 20 BND atau sekitar 150rb rupiah. Hehehe, sebelumnya udah parno bakal tuker dollar lagi.
Perjalanan 7 hari di 3 negara ini bakal gw tutup besok pagi dengan penerbangan kembali dari airport Brunei ke LCCT, KL.


Yang tersisa di Brunei








Tidur semalam gak nyenyak, bukan karena tempatnya tidak nyaman, cuma takut kelewatan aja, penerbangan gw ke KL dari Brunei jam 9.30. Sementara gw ga tahu gimana medannya menuju airport.
Tanpa mandi jam 6 sudah check out dan jalan kaki ke bus terminal. Sembari menunggu bus no 38 yang lewat airport, ngobrol sama 2 maho cantik yang juga nunggui bus.
Suprise juga di Brunei ada juga rekan-rekan Shakira mencari pelanggan, mereka ternyata berasal dari Mindanao Philipina, seneng banget ketika gw meminta mereka untuk difoto, gayanya udah kayak finalis American Next Top Model aja.

[spoiler=maho in action][IMG]http://i753.photobucket.com/albums/xx173/teddyandri/IMG_5110.jpg[/IMG][/spoiler]

Setelah 15 menit bus datang, bayar 1BND sampai juga ke Terminal 1 Brunei International Airport, salah satu airport ternyaman kalo kamu ada rencana tidur di airport. Gw aja niatnya gitu kalo jadwal terbangnya lebih pagi lagi, airportnya bersih, terkenal aman dan tempat duduknya panjang tanpa sekat pegangan tangan memungkinkan untuk tiduran.
Pas check in ternyata harus dibayarkan airport tax 12 BND lagi, ternyata airport fee 8 BND yang tertera di tiket berbeda dengan airport tax. Mau ga mau kepaksa dibayar padahal udah mengira ga bakal ada pengeluaran lagi.
Setelah melalui counter imigrasi mampir ke toilet, ternyata ada shower room, lebih mewah daripada kamar mandi hostel yang gw tempati, ya... Bolehlah kita menumpang mandi.

Brunei International Airport




Masalah terakhir sebelum meninggalkan Brunei, pas pemeriksaan terakhir sebelum nantinya naik pesawat, tas penumpang ditimbang dulu oleh pihak Airasia. Gawat! Tas gw menurut terawangan gw sekitar 12-15 kg, akhirnya ilmu lama dipake. Ikut antrean yang rame, ketika ditimbang tas ditahan sedikit dengan satu tangan, ajaib, timbangan gw jadi 8kg, dan oke lolos :D
Now....... I'm ready to fly.

11.11 waktu KL, Transit Point Hostel, Petaling, KL
Besok gw bakal balik ke Jakarta, thanks untuk semua yang udah sempet mengikuti FR gw ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Kalkulasi kasar pengeluaran

Jakarta : Damri PP dan airport tax soeta : 200rb
KL : 100ringgit /300ribuan

Manila :
Hotel 3 hari : 1000peso
Makan : 500peso
Jeepney bus clark : 120peso
Taxi : 100 peso
Tricycle : 70peso
Jeepney LRT 3hari : 50peso
Ongkos pulang ke clark: 350 peso
Airport tax pulang : 600peso
Total sekitar 750ribu rupiah

Kinabalu :
Hotel 2 hari : 100ringgit
Taxi : 15ringgit
Bus : 3 ringgit
Makan : 30 ringgit
Ongkus ferry : 55 ringgit
Total sekitar 650rb

Labuan :
Hotel : 20 ringgit
makan : 15ringgit
Sewa motor : 20ringgit
Total sekitar 175rb

Brunei
Ongkos bus : 2bnd
Hotel : 10 bnd
Makan : 3bnd
Boat : 3 bnd
Airport tax : 12bnd
Total : 210rb

Total keseluruhan : Rp.2.285.000,-

Total pengeluaran apabila kutambahkan pula dengan tiket pesawat yg udah gw beli duluan dan oleh-oleh yang kalo mau gw tambahin semuanya jadinya sekitar 4jt rupiah deh. Gw rasa semua pengeluaran itu worth it dgn pengalaman hebat yang banyak gw dapetin, total 9 hari backpack di 3 negara atau 5 kota.

Sampai jumpa next FR ya...

Next Destination. Insya Allah...

5 komentar:

  1. keren keren kerennn ...
    ctrl+d dulu siapa tw ganti haluan pengen ke Brunei.

    BalasHapus
  2. Mantap gan...pengalaman backpack yang seru.Hopefully you can come and visit Brunei once again in the near future..boleh ngeliat sisi lain Bandar Seri Begawan dan Brunei keseluruhannya :)

    BalasHapus
  3. Bermanfaat, aku merencanakan ke kota ini beberapa bulan ke depan (lewat2 musim ujan lah). Salam kenal.

    iman rabinata
    kalimantan
    http://imanrabinata.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. mantab gan..
    april besok saya mau nyusul. tapi terbatas kinabalu-brunei saja.

    BalasHapus
  5. mw tny dunk. utk hostel pusat belia bisa di booking online g?

    BalasHapus